Bercinta Dengan Gadis Pujaan yang Montok

Akhirnya umur delapan belas juga. Sonny melihat dirinya sendiri di depan cermin. Selama beberapa tahun terakhir ini dia tumbuh puluhan centi dan naik beberapa kilo. Dan akhirnya dia terlihat seperti lelaki. Dia bahkan sudah punya bulu dada. Sonny selalu menjadi pria kecil di kelasnya. Tidak pernah disukai oleh teman-teman sekelasnya karena kepintarannya.

Tapi Sonny terlalu bangga akan dirinya sendiri, menghabiskan waktu untuk belajar. Melempar senyum mencemooh saat teman sekelasnya tidak tau jawaban di papan tulis. Tahun demi tahun berlalu hingga akhirnya Sonny mengerti kenapa dia tidak pernah disukai. Dia mengerti dia tidak harus mengangkat tangan setiap kali dia tau sebuah jawaban. Tahun demi tahun berlalu, sikap barunya membuat nilainya turun sedikit demi sedikit.

Tapi apapun sikap yang diambil olehnya, tidak membuat orang-orang lain jadi menyukainya. Dia tetaplah bocah kerempeng dan selalu menjadi sasaran bully. Dia sangat kecil hingga tidak bisa mempertahankan dirinya sendiri. Bahkan anak yang paling cupu sekalipun tidak ingin di dekat dia.

Melihat dirinya yang sudah berumur delapan belas di depan cermin, Bandar Sonny berharap bisa berkata, “lihat gue sekarang” kepada teman-teman sekelasnya. Tidak hanya perubahan fisiknya yang meningkat, Sonny rasa PD nya pun juga meningkat.

Berdiri di depan cermin sambil telanjang, dia melihat kearah kontolnya yang menggantung bebas. Terlihat aneh untuk dirinya sendiri. “Cewe Indo Seksi juga gak suka yang begini” pikirnya melihat Kontol dan Biji Peler nya yang besar. Gak mungkin kontolnya muat ke dalam Meki.

Penasaran, dia ke arah meja mengambil penggaris untuk mengukur kontol nya. Delapan setengah senti. Dia penasaran dengan ukuran nya kalau ngaceng. Dia mengocok pelan kontolnya sambil memikirkan cewe yang disukainya telanjang. Melly, anak seberang rumah dan kebetulan satu kelas di sekolah.

Kontol Besar miliknya makin mengembang, kini jarinya sendiri tidak muat menggenggam diameter kontolnya. Melly yang dari dulu tinggal di seberang rumah kini tumbuh menjadi gadis yang jelita. Rambutnya yang panjang sekalu diikat kebelakang saat pelajaran olahraga. Dan Nenen nya yang tumbuh sempurna bergoyang-goyang saat dia berlari.

Tanpa sadar kontolnya sudah ngaceng sepenuhnya. Dia kembali mengambil penggaris. 19 senti. “ini gak gede-gede amat kan?” pikirnya. Dia selalu membaca bokep Indo Seks Xxx Love Story jika sedang sange, dan kontol yang dilihat selalu tampak lebih besar dari dia. Tapi kenyataannya itu hanya efek kamera. Kontol nya yang ngaceng sudah kepalang tanggung.

Dia langsung menyalakan komputer dan memyetel film bokep. Dia memang menonton bokep, tapi pikirannya melayang ke Nenen Melly yang bersisi. Tidak sengaja dia melihat keseberang rumah melalui jendelanya, jendela rumah Melly terbuka, dan seperti ada yang sedang melihat.

Sonny kaget, dia berhenti nyoli. Dia bersembunyi sambil mengintip jendela rumah Melly. Mungkin cuma imajinasi gue, pikirnya. Menunggu lima menit lamanya, tetap tidak ada gerakan dari rumah Melly . Kini Sonny yakin yang dilihatnya tadi adalah imajinasi. Dia kembali nyoli.

Dari semua bokep yang dimiliki, dia hanya bisa membayangkan ngentot dengan Melly . Dia tiduran di atas kasur dan mulai nyoli dengan kedua tangan dengan cepat. Dalam tiga menit dia akhirnya nge crot. Sonny menutupi lubang kencingnya dengan tangan agar pejunya tidak berceceran.

Setelah selesai dia menyeka tangan dan kontolnya dengan tisu dia kembali berbaring dengan kontol lemasnya di atas perut. Dia melirik ke jendela, disitu berdirilah Melly, melihatnya. “Fuck!” otaknya berteriak.

Melly masuk tanpa diundang kedalam rumah lewat jendela. Sonny duduk terpaku di atas kasur. Melly sudah berdiri di hadapan tubuh telanjang Sonny, melihat ke arah kontol raksasanya. “Punya lu gede amat,” katanya memecah kesunyian.

“U..udah berapa lama lu di depan jendela” kata Sonny terbata bata
“Cukup lama,” kata Melly tersenyum.

Melly duduk disamping kasur Sonny, tangannya mengelus kontol Sonny yang lemas sambil berkata wah. Elusan tangan Melly membuat kontol Sonny kembali berdiri. Hanya setengah berdiri. Tapi itu cukup membuat Melly terkaget. Sonny makin salah tingkah, diabiarkan Melly terus mengelus teknik Pijat Kontol supaya besar raksasanya.

Baju Melly yang saat itu hanya mengenakan tanktop ketat, menekan semaksimal mungkin toket nya yang besar. Memperlihatkan puting susunya yang menonjol. Tangan Sonny tanpa sadar meraih toket Melly. Dia berpikir, Melly sedang mengelus kontolnya, masa dia tidak boleh mengelus toketnya.

Melly memang tidak keberatan saat putingnya dimainkan. Malah dia menikmatinya. Melly kembali menatap Sonny, “aku dari dulu udah suka sama kamu” katanya. Hati Sonny sekarang tidak karuan, diantara semua teman sekelasnya yang tidak suka pada dirinya, ternyata cewe yang dia sukai juga balik menyukainya. Sonny yang kini mantap mendekatkan wajahnya ingin mencium Melly. Mereka berdua berciuman panas sementara Melly terus mengelus kontol Sonny, dan tangan Sonny kini sudah meremas kedua payudaranya.

Sonny berhenti dan berjalan ke arah pintu, memastikan pintu terkunci, dan menutup jendela. Dia kembali menghampiri Melly yang sedang membuka tanktop ketatnya. Melihat toket Melly yang berisi terbebas, kontol Sonny makin ngaceng. Tanpa basa basi Melly langsung menggenggam dan menjilati kontolnya. Sonny yang belum pernah merasakan disepong menjadi merem melek. Melly berhenti lalu melepas celananya sambil tiduran, hingga tampak lah memek pink Melly yang basah di bibir memeknya.

Sonny turun menginspeksi memek yang hanya bisa dilihatnya dari buku pelajaran. Aroma seksual yang keluar dari memek Melly membuat kontol Sonny bergetar hebat. Melly yang belum pernah sekalipun disentuh memek nya mengelinjang saat Sonny mengelus bibir memeknya. Akibatnya memeknya makin basah, saat Sonny memsukan jari kedalam.

“Kamu siap?” tanya Sonny. Melly mengangguk setuju. Melly sendiri yang sudah remaja ini penasaran sekali dengan rasa kontol mengenjoti memeknya, apalagi kontol raksasa milik Sonny. Sonny menuntun kontolnya di depan memek. Melly mengeluarkan suara desah pelan saat Sonny menekan kepala kontol nya di bibir memek. Melihat ukuran kontolnya dan lobang perawan milik Melly, Sonny sangsi bisa masuk. Ini lebih sulit dari pada berfantasi mengentoti peawan. Dimana kenyataan kentolnya sulit sekali masuk ke dalam lubang memek.

“Dorong lebih kencang!” Melly mendesah sambil menyodorkan memek nya.
“Tapi..nanti kamu bisa..”

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Melly menarik kontol Sonny masuk kedalam memek, diikuti dengan teriakan tertahan dari Melly. Sonny merasakan kehangatan di kepala kontolnya dan sekilas dia bisa melihat warna merah seperti darah. Melly terus menyodorkan memeknya hingga kini seperempat kontol Sonny sudah masuk. Dia merasakan rasa sakit tapi juga kenikmatan yang luar biasa, membuat memeknya semakin basah dan licin. Sonny terus memompa sedikit demi sedikit, tertolong oleh cairan memek yang licin hingga kini sudah masuk setengahnya.

Nafas Melly terengah engah juga mengeluarkan air mata. Sonny yang melihat Melly menangis memutuskan untuk berhenti, cukup ngentot dengan setengah kontolnya. Dengan pelan dia mencabut kontolnya hingga kepala kontolnya saja yang tertanam, Sonny melihat darah di batang kontolnya. Lalu pelan-pelan didorongnya lagi masuk. Saat kontol Sonny masuk hingga setengahnya, Melly merasa lumpuh. Sonny memompa lebih cepat saat Melly sudah terbiasa.

Mereka berdua bisa melihat cetakan kontol yang keluar masuk di perut Melly. Mata Melly merem melek merasakan memeknya seperti terbakar. Sedang Sonny mekikmati jepitan memek. Tidak berapa lama Melly kembali berteriak tertahan, lalu menyemprotkan cairan klimaks. Lidah Melly terjulur keluar karena kenikmatan, dan Sonny yang tadi sudah nyoli, merasa akan bertahan sebentar lagi.

Updated: November 18, 2024 — 1:13 pm